*bersihin blog dari sarang laba-laba*
Barusan gue ditanya, begini nih pertanyaannya "tapi sebenernya blankon panel itu apa ya basisnya? unity?" dalem hati gue bicara "nah loh, gue sendiripun gak tau!". Dan guepun langsung nanya mbah google, Alhamdulillah dapet info tentang Panel BlankOn, nih gue kopasin:
Ide pemikiran ini datang dari Mohammad Dhani Anwari, Koordinator Riset BlankOn.
Menurut sumber, salah satu alasan mengembangkan
BlankOn Panel
adalah karena masalah teknis. Di Indonesia, masih banyak hardware PC yang memiliki spesifikasi rendah. Jadi kita sebut saja
ada dua tipe hardware di negara kita :
- Spesifikasi rendah (Komputer2 jadul (800MHz-1GHz) dengan RAM minimal 256 MB);
- Spesifikasi tinggi (Komputer-komputer masa kini);
Namun saat ini paling nggak, ada dua teknologi UX di dunia desktop :
Kira-kira BlankOn memiliki dua opsi tersebut untuk UX yang akan
dipakai. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi jika memilih
salah satu di antara dua pilihan tersebut :
- GNOME Shell dan Unity tidak bisa dijalankan pada PC jadul
- Dengan destop yang berbeda-beda,
akan menyusahkan dalam pembuatan kitab panduan, pembuatan sertifikasi,
dan technical support misalnya di milis harus ditanyakan dulu, pakai gnome
shell atau gnome panel?.
Jadi pilihanya sekarang tinggal dua :
- Gnome Panel
- Bikin sendiri
Kalau tetap mempertahankan
Gnome Panel, Gnome-panel tidak bisa dibuat
menggunakan Gtk3, jadi masa depannya sudah tidak lama lagi. Karena semua
pengembangan aplikasi untuk Gtk2 sudah disarankan untuk beralih ke
Gtk3.
Dari analisa diatas, pilihan terbaik adalah membangun UX sendiri, maka dibuatlah
BlankOn Panel. Silakan dicoba, dan dirasakan penggunaan baterai laptop yang menggunakan Unity dan BlankOn panel :D
referensi: http://blog.somat.web.id/2011/09/di-balik-pengembangan-blankon-panel.html
Read more ...